Pages

Jumat, 28 Oktober 2011

Konsep Dasar geomorfologi

ok teman-teman marilah saat ini kita mulai mempelajari konsep dasar geomorfologi itu.. ok mari kita mulai dengan membaca baca basmalah  bersama-sama. hehe... berdoa mulai.. bismilahhirrahmanirahim.. amin
Definisi GEOMORFOLOGI : Ilmu yang mendeskripsi (secara genetis) bentuk-lahan dan proses-proses yang mengakibatkan ter-bentuknya bentuklahan tersebut serta mencari an-tar hubungan antara pro-ses-proses dalam susunan keruangan (Van Zuidam, 1977)

ASPEK KAJIAN GEOMORFOLOGI
        Morfologi
a.     Morfografi   : Deskripsi bentuk lereng, break of slope
b.     Morfometri  : Aspek kuantitatif beda tinggi, kemiringan, panjang lereng
 
   b.1. Kemiringan Lereng
      0 – 2 %  : Datar
      3 – 7 %  : Landai
      8 – 13 %  : Miring
     14 – 25 %  : Agak terjal  
     25 – 40 %   : Terjal
      > 40 %  : Sangat terjal

 
    b.2. Panjang Lereng :
          < 15 m     : Sangat pendek
        15 – 50 m  : Pendek
       51 – 250 m  : Agak panjang
      251 – 500 m : Panjang
       > 500 m     : Sangat panjang

      b.3. Bentuk Lereng :
      b.3.1. Bentuk umum lereng 
     1. Concave / cekung
     2. Convex / cembung
     3. straight / lurus 
    b.3.2. Keteraturan lereng
       1. Smooth / halus
      2. Irregular / tak teratur






b.4. Bentuk Lembah :
1. lembah dangkal / lebar 
2. Berbentuk U lebar 
3. Bentuk U berdasar  tajam
4. Bentuk V lebar
5. Bentuk V berdasar tajam

   

      Morfogenesa
a       .Morfostruktur aktif : proses dinamika endogen atau tektonisme, lipatan, patahan




Morfometri pasif : Tipe dan struktur litologi dan kaitannya dengan pelapukan (khemis, mekanis, organis) serta erosi






     c.Morfodinamik : proses dinamik eksogen dalam kaitannya dengan aktifitas angin, air dan es, gerak massa batuan dan vulkanisme


   1.  Proses-proses dan hukum-hukum fisik yang bekerja saat ini, bekerja pula pada waktu geologi, walaupun tidak selalu dengan intensitas yang sama seperti saat ini.
2. Struktur geologi merupakan  
         faktor pengontrol dominan  
         dalam evolusi bentuklahan,     
         dan struktur geologi  
         dicerminkan oleh  
         bentuklahannya


           a. Dip-strike. Bentuklahan yang memiliki 2 sisi dengan kemiringan yang berbeda. Bentuk tersebut dikontrol oleh struktur geologi (dip dan strike)


 
Messa. Bagian atas datar karena pada bagian tersebut terlapisi batuan yang resisten 


 
  
           

          
    Perbedaan relief permukaan bumi dikontrol oleeh struktur geologi dan jenis batuan sehingga  terjadi perbedaan proses geomorfologi yang bekerja. Perbedaan litology dan struktur geologi mempengaruhi tingkat ketahanan terhadap proses degradasi, sehingga relief yang terbentuk akan berbeda pula

 
 

           3. Proses-proses geomorfologi       
         meninggalkan bekas yang nyata  pada bentuklahan, dan setiap  proses geomorfologi 
           mengembangkan bentuklahan   
         sehingga memiliki karakteristik tertentu

a.  Blowout. dihasilkan oleh proses deflation, Kedalaman cekungan dibatasi oleh lapisan gravel atau muka air tanah, atau pasir basah sehingga mampu menahan proses deflasi



 
         b. Riple. Dihasilkan oleh gerakan loncatan pasir. Sifatnya sementara dan selalu berubah


 
           Perkembangan saluran sungai oleh proses erosi, transportasi & sedimentasi


4. Perbedaan tenaga erosi yang bekerja pada permukaan bumi akan menghasilkan urutan bentuklahan yang memiliki karakteristik tertentu pada tahap-tahap perkembangannya
Perkembangan saluran sungai oleh proses erosi, transportasi & sedimentasi



5. Evolusi geomorfologi yang komplek lebih umum daripada evolasi yang sederhana
        a.  PLATFORM. Lereng landai diantara gelombang pasang dan surut. Proses abrasi & pelapukkan mengikuti pola pasang air laut harian.



  b. SEA ARC. Headlands tererosi dari tiga arah, membentuk Sea stack, yaitu bentukan pulau yang terpisah dari headlands. Erosi oleh gelombang pada  sea stack akan membentuk sea arc.

 
 
                 5 tipe bentuklahan atas dasar gabunagn proses yang bekerja 
   
a.  Simple form

b.  Compund form

c.  Monocyclic form

d.  Multicyclic forms

e.  Exhumed.

1.Proses-proses dan hukum-hukum fisik yang sama yang bekerja sekarang bekerja pula pada waktu geologi, walaupun tidak selalu dengan intensitas sama seperti sekarang,

2.Struktur geologi merupakan faktor pengontrol dominan dalam evolusi bentuklahan dan stuktur geologi dicerminkan oleh bentuklahannya

3.Proses-proses geomorfik meninggalkan bekas-bekasnya yang nyata pada bentuklahan dan setiap proses geomorfik yang berkembang akan mempunyai karakteristik bentuklahan tertentu.
 4.Karena perbedaan tenaga erosi yang bekerja pada permukaan bumi, maka dihasilkan urutan bentuklahan yang mempunyai karakteristik tertentu pada tahap dan perkembangannya,
 5.Evolusi geomorfik yang kompleks lebih umum dibanding dengan evolusi yang sederhana,
      a.  Simple form
      b.  Compund form
      c.  Monocyclic form
      d.  Multicyclic forms
      e.  Exhumed. 
6.Sebagian kecil topografi bumi lebih tua dari Tersier, dan kebanyakan dari topografi tersebu lebih muda dari Pleistosen
        7.Interpretasi bentanglahan  yang sekarang tidak mungkin dilakukan tanpa memperhatikan perubahan-perubahan geologi dan iklim selama Pleistosen, 
        8.Apresiasi iklim dunia adalah perlu untuk mengetahui berbagai kepentingan suatu proses geomorfik yang berbeda 
9.Walaupun geomorfologi menekankan pada bentanglahan sekarang, namun untuk mempelajarinya secara maksimum perlu sejarah perkembangannya
Tujuan Klasifikasi Bentuklahan  
  Menyederhanakan bentanglahan di permukaan bumi yang kompleks menjadi unit-unit sederhana yang mempunyai kesamaan dalam sifat dan perwatakannya. 
Sifat dan perwatakan tersebut mencakup 4 hal: 
1.Struktur geologis/geomorfologis 
2.Proses geomorfik 
3.Kesan topografik (daratan, perbukitan, pegunungan), 
4.Ekspresi topografik (misal: kemiringan lereng, bentuk lereng tunggal maupun majemuk, panjang lereng, bentuk lembah,
 
 



 
 



































READ MORE - Konsep Dasar geomorfologi